Analisis Proses Rebranding (Studi Kasus Hotel Claro Makassar)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses rebranding yang dilakukan Hotel Claro melalui tiga tahapan. yaitu renaming, redesigning, dan relaunching. Tahap Renaming, yang mana Grand Clarion merubah namanya menjadi Hotel Claro Makassar setelah melalui tahapan diskusi dan rapat dengan pihak BDO, GM, dan Dept. Head beserta pihak ketiga yaitu Waykambas Brand & Design yang dilakukan di Jakarta pada tahun 2017. Setelah memilih nama baru, Hotel Claro juga mengganti logo brand yang merupakan identitas visual dari Hotel Claro. Perubahan logo dari inisial Grand Clarion yaitu G, menjadi inisial Claro, yaitu huruf C. Warna dan latar belakang logo pun ikut berubah, menjadi abu-abu dan merah yang berarti stabil dan berani, dan menggunakan latar belakang bercorak tenunan khas Sulawesi Selatan untuk memberikan identitas lokal yang erat. Tahapan terakhir adalah Relaunching, yang mana Hotel Claro berusaha memperkenalkan brand baru dengan cara melakukan 5 tahapan promosi komunikasi pemasaran yaitu; advertising, beriklan di media massa, sales promotion, membagikan brosur, personal selling tim tertentu mendatangi perusahaan untuk memberikan penawaran direct marketing, memberikan rincian harga dan penawaran serta diskon lewat website resmi Hotel Claro Makassar, dan publishing, yaitu membuat kegiatan promosi seperti konser, perlombaan, atau kegiatan lainnya.