Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi dalam Penetapan Harga Jual pada PT. Semen Tonasa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat selisih dari harga jual yang ditetapkan perusahaan dengan harga jual hasil kajian teori. Harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih besar dibanding dengan kajian teori metode cost plus pricing pendekatan full costing periode 2013-2017. Berdasarkan hasil perhitungan metode cost plus pricing pendekatan full costing memberikan penetapan harga jual yang lebih rendah untuk semen pada tahun 2013-2017. Pada tahun 2013, perusahaan menetapkan harga jual sebesar Rp.843.655,-sedangkan harga jual menurut kajian teori sebesar Rp. 682.419,-. Pada tahun 2014, perusahaan menetapkan harga jual sebesar Rp. 866.379,- sedangkan harga jual menurut kajian teori sebesar Rp. 715.529,-. Pada tahun 2015, perusahaan menetapkan harga jual sebesar Rp. 862.454,- sedangkan harga jual menurut kajian teori sebesar Rp. 708.994,-. Pada tahun 2016, perusahaan menetapkan harga jual sebesar Rp. 845.782,- sedangkan harga jual menurut kajian teori sebesar Rp. 736.719,-. Dan pada tahun 2017, perusahaan menetapkan harga jual sebesar Rp. 795.400,- sedangkan harga jual menurut kajian teori sebesar Rp. 749.173,-. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhi harga jual, salah satunya ialah Penentuan mark up.