Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Studi Kasus Produksi Box Girder Tol Layang A. P. Pettarani Makassar

Dari hasil penelitian di temukan 16 jenis potensi risiko yaitu, tangan atau jari terjepit alat pemotong besi,menghirup debu besi, terkena percikan api besi gurindra, terjepit mesin penekuk, tertusuk/terkena ujung besi rakitan tulangan, terjatuh dari ketinggian cetakan, terpeleset, menghirup debu/fly ash, terbentur karena adanya bracing pada cetakan, tersengat aliran listrik dari alat/kabel mesin vibrator, terpapar suara bising dari mesin vibrator, tertimpa produk box girder, terkena tumpahan campuran, terkena putaran gerinda, dan terkena debu dari percikan gurindra. Dimana terdapat, 4 risiko yang termasuk tinggi, 5 potensi risiko sedang, dan 7 potensi risiko termasuk rendah. Adapun pengendalian yang tepat adalah perlunya kesadaran akan pentingnya menggunakan APD dengan lebih disiplin serta perlu di terapkanpemberlakuan yang tegas bagi pekerja yang melanggar rambu K3.