Analisis Penentuan Harga Jual Semen pada PT. Semen Bosowa Maros

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dapat diketahui terdapat selisih dari kedua harga jual tersebut, perbedaan harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih besar dengan kajian teori pada tahun 2012-2015, tetapi pada tahun 2016 harga jual yang ditetapkan lebih rendah dibandingkan dengan harga jual menurut kajian teori metode Cost Plus Pricing pendekatan Full Costing. Disebabkan karena adanya selisih mark up menurut kajian teori dengan laba yang diharapkan perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan tidak melakukan prosedur perhitungan mark up menurut teori tetapi langsung menentukan besarnya mark up dengan kebijakan manajemen perusahaan. Adapun faktor lain yang mempengaruhi penentuan harga jual tersebut, seperti situasi pasar, meliputi: harga dipasaran dan harga competitor.