Penerapan Akuntansi Forensik dalam Pengungkapan Kasus Korupsi pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan

Hasil penelitian menunjukan akuntansi forensik secara nyata diterapkan dalam pelaksanaan audit investigasi dan perhitungan kerugian keuangan negara. Dalam audit investigasi terdiri dari beberapa tahap yakni tahap pra perencanaan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Dalam tahap pelaporan itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis yakni laporan dalam bentuk bab dan laporan dalam bentuk surat. Laporan dalam bentuk bab diterbitkan apabila ditemukan adanya penyimpangan/korupsi sedangkan laporan dalam bentuk surat diterbitkan apabila tidak ditemukannya penyimpangan/korupsi. Dalam pelaksanaan perhitungan kerugian keuangan negara terdapat beberapa metode yang digunakan oleh auditor BPKP yakni metode harga wajar, metode kerugian total, metode kerugian bersih.