Studi Persediaan Material Berdasarkan Metode Material Requirement Planning (MRP) pada Produksi Beton Segar: Studi Kasus PT. Bumi Sarana Beton

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode Material Requirement Planning (MRP) pada perusahaan PT. Bumi Sarana Beton dalam merencanakan persediaan material dapat berjalan secara efektif dan efisien. Perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dalam tulisan ini menggunakan metode Lot Sizing yang digunakan adalah Lot-For-Lot, dan dan Economic Orde Quantity. Pada perusahan PT. Bumi Sarana Beton, proses pengendalian persediaan material berdasarkan atas adanya pesanan dari konsumen. Dari perhitungan biaya material pada tahun 2016 total biaya persediaan material yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah RP. 80.214.036.678.606.60,-. Sedangkan dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) total biaya yang dikeluarkan adalah metode Lot-For-Lot RP. 24.163.001.963.88 dan metode Economic Orde Quantity (EOQ) RP. 80.220.399.611.795.40. Dari kedua metode Material Requirement Planning (MRP) di atas, dapat diketahui bahwa metode Economic Orde Quantity (EOQ) memiliki total biaya persediaan paling tinggi sebesar RP. 80.220.399.611.795.40,- artinya perusahaan tidak dapat meminimalisasikan biaya persediaan material. Sehingga dengan demikian terbukti bahwa salah satu metode material Requirement Planning (MRP) ini tidak dapat berperan dalam mengefisiensi biaya persediaan material pada perusahaan.