Study Efisiensi Resin Penukar Ion Selama Proses Demineralisasi Air Laut

Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan yang paling pokok untuk menunjang kehidupan manusia saat ini. Mengingat kebutuhan masyarakat akan energi listrik cukup tinggi. Pusat tenaga listrik tersebut dapat berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), dan lain-lain. Salah satu proses yang diperlukan dalam bidang PLTU adalah pengolahan air baku yang nantinya air tersebut akan digunakan sebagai air umpan boiler serta digunakan dalam proses pendinginan pada kondensor. Adapun air yang digunakan nantinya adalah air hasil olahan yang bebas dari kandungan mineral (Air Demin) dengan menggunakan unit resin penukar ion yang terdiri dari resin penukar anion dan resin penukar kation pada tangki (kolom) mixbed resin. Dalam pelaksanaan demineralisasi air laut dengan menggunakan unit mixbed selama ini belum adanya evaluasi kinerja resin dalam mengurangi kandungan mineral, sedangkan effisiensi kinerja resin dalam penukaran ion tergantung pada kondisi resin pada mixbed. Oleh sebab itu perlu adanya kajian mengenai effisiensi kinerja resin penukar ion dalam proses demineralisasi. Dari hasil analisis efisiensi resin penukar ion pada sistem demineralisasi di dapatkan hasil efisiensi yaitu untuk resin anion sebesar 82,56% dan efisiensi untuk resin kation sebesar 86,15%.