Pembuatan Biosorben Biji Pepaya (Carica papaya) Menggunakan Aktivator Asam Sulfat

Limbah padat biji pepaya masih belum banyak diolah menjadi produk yang bermanfaat. Biji pepaya memiliki unsur karbohidrat yang merupakan unsur terpenting dalam pembuatan biosorben. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terbaik dalam pembuatan biosorben dari biji pepaya menggunakan aktivator H2SO4. Pada penelitian ini, biji pepaya kering dihaluskan. Selanjutnya biji pepaya diaktivasi dengan asam sulfat dengan perbandingan biosorben:asam sulfat (b:v) 1:1, dengan konsentrasi asamsulfat 12,5% dan 15% dan diaktivasi pada suhu 110ºC selama 12 jam. Setelah itu dicuci sampai pH netral dan dikeringkan dalam oven pada suhu 110oC selama 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, dan 150 menit. Karakteristik biosorben ditentukan dengan analisis bilangan iod dan luas permukaan. Analisis bilangan iod untuk mengukur penyerapan larutan yodium oleh biosorben melalui metode titrasi. Luas permukaan diukur dengan menggunakan larutan metilen biru. Hasil penelitian menunjukkan bilangan iodin tertinggi sebesar 488.42 mg/g dicapai pada waktu pengeringan 60 menit dengan konsentrasi asam sulfat 15%, sedangkan bilangan iodin terendah 463,52 mg/g pada waktu pengeringan 30 menit
pada konsentrasi asam sulfat 15%. Luas permukaan tertinggi sebesar 896,74 m2/g untuk waktu pemanasan 60 menit dengan konsentrasi asam sulfat 15%.
Kata kunci: aktivator, biosorben, biji pepaya, bilangan iodin, luas permukaan