Andi Abdullah Bau Massepe: Mahkota Bagi Republik

Tenrigau, Andi Mattingaragau and Massepe, Andi Nur Bau (2020) Andi Abdullah Bau Massepe: Mahkota Bagi Republik. Balai Kajian Tana Luwu dan Yayasan Bau Massepe, Palopo. ISBN 9786239428907

[thumbnail of 18. Abstrak Buku Andi Abdullah Bau Massepe_LK_Andi Mattingaragau_Unifa - Copy.pdf] Text
18. Abstrak Buku Andi Abdullah Bau Massepe_LK_Andi Mattingaragau_Unifa - Copy.pdf

Download (114kB)

Abstract

Buku ini merupakan profil kejuangan Andi Abdullah Bau Massepe dalam mengusir pendudukan Belanda. Lahir pada 1918 dengan nama La Temmassonge Abdullah atau Andi Abdullah Bau Massepe dari pasangan La Tenrisukki Mappanyukki Sultan Ibrahim dan Andi Besse Arung Bulo. Pada 1923 dalam umur lima tahun, ibunda mangkat. Pada tahun ini juga masuk sekolah rakyat lalu pindah ke sekolah Belanda HIS pada 1924 hingga tamat pada 1931. Ketika ayahandanya naik tahta Raja Bone pada 1931, AA Bau Massepe juga ikut ke Bone. Dalam umur 16 hingga 17 tahun telah belajar berniaga. Bahkan setelah itu juga ikut magang di Kewedanaan Pinrang pada 1937. Tahun 1938 suhu politik memanas, Belanda menggugat pemerintahan Andi Makkasau. Dua tahun kemudian, tepatnya 6 Desember 1940, AA Bau Massepe dinobatkan sebagai Datu Suppa. Dua tahun berselang, Jepang mendarat di Makassar yang kemudian membuat Belanda menyerah. Jepang kemudian memegang kendali lalu mengambil tindakan membubarkan semua organisasi politik dan dinyatakan terlarang pada 29 April 1942 walaupun pada akhirnya kembali diizinkan pada 15 Mei.
Pada 1944 AA Bau Massepe diangkat sebagai Bunken Kanrikan. Beberapa bulan kemudian
H.A. Mappanyukki membentuk organisasi SUDARA (Sumber Darah Rakyat) di afdeling Parepare
yang kemudian diketuai AA Bau Massepe pada 30 Juli. Kekalahan Jepang dari Sekutu merubah peta perjuangan. Kemerdekaan diproklamirkan 17 Agustus 1945. AA Bau Massepe kemudian merubah
SUDARA menjadi Penunjang Republik Indonesia (PRI) pada Agusutus. 20 Jauari 1946 diadakan Konferensi Pacekke yang merupakan tonggak berdirinya TRI Divisi Hasanuddin di Sulawesi. Hasil konferensi menempatkan AA Bau Massepe sebagai Panglima TRI Divisi Hasanuddin dengan pangkat Mayor Jenderal TRI. Hari yang tidak diinginkan tiba, ketika AA Bau Massepe menyiapkan kebutuhan logisti kbeliau ditangkap pasukan KLDST Westerling dan membawanya ke Makassar untuk diperiksa lalu dijebloskan ke Penjara KIS. Pada 15 Januari 1947 beliau kemudian dipindahkan ke Penjara Pinrang ke tangsi KNIL Parepare. Pada 2 Pebruari 1947 beliau wafat dengan berita yang sangat memilukan. Kuburan beliau dipindahkan dari Libukanne ke TMP Pacekke Parepare pada 7 Agustus 1950.

Item Type: Book
Subjects: 900 – Sejarah dan Geografi > 920 Biografi dan silsilah > 920 Biografi, silsilah dan lambang
Divisions: Buku
Depositing User: Admin Repository UNIFA
Date Deposited: 19 Oct 2022 04:28
Last Modified: 19 Oct 2022 04:28
URI: https://repository.unifa.ac.id/id/eprint/186

Actions (login required)

View Item
View Item