Analisis Redaman JAringan Serat Optik Berteknologi DWDM (Wavelenght-Division Multiplexing) pada Area Petterani-Balaikota Makassar

Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data redaman pada
pengukuran langsung dan simulasi komputer agar mengetahui kelayakan yang di terima pada receiver menggunakan sistem DWDM (Wavelenght –Division Multiplexing) pada link pettarani-balaikota makassar .Hasil dari 5 kali pengukuran pengambilan data redaman serat optik pada core 16 dan 17 menggunakan OTDR terlihat bahwa redaman total tertinggi di dapatkan pada pengukuran pertama sebesar -37,6 dBm sampai dengan -15,8 dBm dan terendah ada pada pengukuran ke 4 yaitu -37,0 dan -15,2. pengukuran Bertest total tx yang di dapatkan pada power range -19,0 dengan rx power level sebesar - 4,6. adapun pengukuran pada komputer yaitu pengukuran pada core 16 pada sistem memiliki nilai -38,7 dBm pada sisi pengirim dan -10,2 pada sisi penerima di balaikota dan untuk core ke 17 -14,7 pada sisi pengirim dan -7,2 pada sisi penerima. Dari hasil analisis kelayakan pada power link Budget dan Rise Time Budget pada core 16 dan 17 didapatkan nilai Rx dari hasil perhitungan lebih kecil dibandingkan dengan nilai daya yang distandarkan PT.Telkom maupun ITU-T yaitu -26 dBm, maka kinerja dari sistem komunikasi serat optik untuk link Pettarani�Balaikota Makassar masih normal karena daya output masih dapat diterima perangkat sedangkan untuk Q-Factor masih belum memenuhi standar kelayakan karena banyaknya data yang tidak akurat.