Adopsi Limbah Logam pada Variasi Waktu dan Kecepatan Pengadukan dengan Arang Aktif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan optimum dan waktu pengadukan pada proses penyerapan logam Besi (Fe), mangan (Mn) dan Seng (Zn) menggunakan arang aktif batok kelapa. Langkah pertama yang dilakukan dalam proses adsorpsi adalah memasukkan air limbah 100 mL ke dalam erlenmeyer yang sudah berisi 10 gram arang aktif. Kemudian erlenmeyer tersebut diaduk pada kecepatan 30 rpm . Campuran tersebut kemudian diaduk selama 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit, dan didiamkan selama 3 jam. Mengulangi langkah ini untuk kecepatan pengadukan 60, 90 dan 120 rpm. Setelah proses adsorpsi selesai, kemudian menganalisa banyaknya logam Fe, Mn dan Zn yang terserap dengan menggunakan alat Inductively Coupled Plasma pada panjang gelombang disesuaikan. Perlakuan juga diulangi dengan adanya pemanasan. Semakin besar kecepatan pengadukan, lama waktu pengadukan dan pemanasan yang digunakan semakin meningkat persen penurunannya kadar Fe, Mn dan Zn karena proses penyerapan adsorbat oleh adsorben menjadi lebih baik. Penurunan kadar Fe terbesar terlihat pada kecepatan pengadukan 90 rpm dengan waktu pengadukan 60 menit sebesar 0,109 mg/L dengan persen penurunannya 97,83 % sedangkan pada penyerapan Mn terjadi pada kecepatan pengadukan 90 rpm dengan waktu pengadukan 60 menit menjadi 1,973 mg/L (60,67 %) sedangkan pada penyerapan Zn terjadi pada kecepatan pengadukan 90 rpm dengan waktu pengadukan 60 menit sebesar 1,646 mg/L (67,36 %).