Analisis Manajemen Strategi Dalam Menghadapi Dampak Kenaikan BBM (Studi Kasus Nelayan di Kab. Merauke)

This study aims to analyze the strategies used by fishermen in Merauke Regency in dealing with the impact of the fuel price increase and assess the effectiveness of these strategies. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data was collected through in-depth interviews with fishermen, relevant stakeholders, and direct observation in the field. Data analysis was conducted using an inductive approach, in which the collected data were analyzed thematically to identify the strategies that have been implemented by the fishermen in facing the fuel price increase. The results of this study show that strategic management in dealing with the impact of fuel increases is at a total score of internal factors (IFAS) of 2.85 and a total score of external factors (EFAS) of 2.78, so that the condition of strategic management in dealing with the impact of fuel increases is currently in the "good enough" category and can still be strived for better considering the situation or the number of fishermen in Merauke Regency who are quite potential to be empowered. Fishermen in Merauke Regency have adopted various strategies in dealing with the impact of the fuel increase. Some of the strategies identified include fuel use efficiency, diversification of sources of income, and the use of fuel as a source of income.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh para nelayan di Kabupaten Merauke dalam menghadapi dampak kenaikan BBM dan menilai efektivitas strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan nelayan, pemangku kepentingan terkait, serta observasi langsung di lapangan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan induktif, di mana data-data yang terkumpul dianalisis secara tematis untuk mengidentifikasi strategi-strategi yang telah diterapkan oleh para nelayan dalam menghadapi kenaikan harga BBM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen strategi dalam menghadapi dampak kenaikan BBM berada pada total skor faktor internal (IFAS) 2,85 dan total skor faktor eksternal (EFAS) 2,78, sehingga kondisi manajemen strategi dalam menghadapi dampak kenaikan BBM saat ini termasuk kategori “cukup baik” dan masih bisa diupayakan untuk lebih baik lagi mengingat keadaan atau jumlah nelayan di Kabupaten Merauke yang cukup potensial untuk diberdayakan. Nelayan di Kabupaten Merauke telah mengadopsi berbagai strategi dalam menghadapi dampak kenaikan BBM. Beberapa strategi yang diidentifikasi termasuk efisiensi penggunaan bahan bakar, diversifikasi sumber pendapatan, kolaborasi dengan nelayan lain untuk berbagi biaya operasional, dan penggunaan teknologi dan alat tangkap yang lebih efisien. Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah dan akses terhadap pasar juga berperan penting dalam keberhasilan strategi yang diterapkan.