Tahang, Tahang and Arif, Nina Fapari and Tamrin, Andi Febriana (2020) Program Kemitraan Masyarakat Ekonomi Kreatif Usaha Mebel di Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba. Abdi Maestop: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3 (2). pp. 45-48. ISSN 2599-249X (E)
Program Kemitraan Masyarakat Ekonomi Kreatif Usaha Mebel di Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba.pdf
Download (432kB)
Program Kemitraan Masyarakat Ekonomi Kreatif Usaha Mebel di Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba_Turnitin.pdf
Download (1MB)
Abstract
Bulukumba Regency in South Sulawesi holds many superior potentials, one of which is teak. This potential is processed by furniture entrepreneurs in Lumpakeng Village. "Sahrul Mebel" is one of furniture business that utilizes teak wood. The management of partners has several problems. The problems faced by partners are the low quality of raw materials that affect product quality, product design innovation that is still simple, the quality of finishing is still low, and the lack of business management and a weak marketing system. The solutions offered in PKM activities are: (1) Wood preservation training to produce quality raw materials, (2) Furniture design training for more patterned products, (3) Making furniture with a more patterned design, (4) Finishing training using the duco technique to visually improve product quality, (5) Business management training, and (6) Product marketing training. The results of this activity include: (1) Quality wood raw materials, (2) Human resources who are skilled in making furniture designs that are more patterned, (3) Furniture products produced with designs that are more patterned and visually quality, (4) The creation of business management that is good, and (5) An increase in product sales with a better marketing strategy.
Kabupaten Bulukumba si Sulawesi Selatan menyimpan banyak potensi unggulan, salah satunya adalah kayu jati. Potensi ini diolah para pengusaha mebel di Dusun Lumpakeng. “Sahrul Mebel” merupakan salah satu usaha mebel yang memanfaatkan kayu jati. Pengelolaan kayu jati mitra memiliki beberapa permasalahan. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah rendahnya mutu bahan baku sehingga mempengaruhi kualitas produk, inovasi desain produk yang masih sederhana, kualitas finishing yang masih rendah, serta kurangnya manajemen usaha dan sistem pemasaran yang lemah. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKM ini adalah: (1) Pelatihan pengawetan kayu untuk menghasilkan bahan baku yang bekualitas, (2) Pelatihan desain produk mebel yang lebih bermotif, (3) Pembuatan mebel dengan desain yang lebih bermotif, (4) Pelatihan finishing dengan menggunakan teknik duco guna meningkatkan kualitas produk secara visual, (5) Pelatihan manajemen usaha, dan (6) Pelatihan pemasaran produk. Hasil kegiatan ini diantaranya: (1) Bahan baku kayu yang berkualitas, (2) Sumber daya manusia yang terampil dalam membuat desain mebel yang lebih bermotif, (3) Produk mebel yang dihasilkan dengan desain yang lebih bermotif dan berkualitas secara visual, (4) Terciptanya manajemen usaha yang baik, dan (5) Adanya peningkatan penjualan produk dengan strategi pemasaran yang lebih baik.
Item Type: | Artikel |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mebel, kayu jati, desain, Teknik duco |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 684 Produksi perabot rumah, produksi furnitur |
Divisions: | Jurnal |
Depositing User: | Mardiana Astuti Amin |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 06:50 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 06:50 |
URI: | https://repository.unifa.ac.id/id/eprint/1047 |