Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terkait Pelecahan Seksual Dalam Mewujudkan Pariwisata Ramah Perempuan di Desa Lembanna

Tamrin, Andi Febriana and Asrah, Nurul (2024) Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terkait Pelecahan Seksual Dalam Mewujudkan Pariwisata Ramah Perempuan di Desa Lembanna. JUPEMI: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Indonesia, 1 (3). pp. 78-85. ISSN e: 3025-8553

[thumbnail of PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERKAIT PELECEHAN SEKSUAL DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA RAMAH PEREMPUAN DI DESA LEMBANNA.pdf] Text
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERKAIT PELECEHAN SEKSUAL DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA RAMAH PEREMPUAN DI DESA LEMBANNA.pdf

Download (306kB)
[thumbnail of PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERKAIT PELECEHAN SEKSUAL DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA RAMAH PEREMPUAN DI DESA LEMBANNA_Turnitin.pdf] Text
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERKAIT PELECEHAN SEKSUAL DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA RAMAH PEREMPUAN DI DESA LEMBANNA_Turnitin.pdf

Download (2MB)

Abstract

Lembanna Village is one of the villages located in Bulukumba district. According to a survey conducted by the Adventure Travel Trade Association (ATTA) in 2020, the tourism sector is dominated by female tourists compared to male tourists. Starting from solo-travelers to those in groups. However, the facilities and access offered in the tourism sector are still not friendly to the needs of women as tourists. This service activity aims to look at public awareness of sexual harassment and environmentally friendly tourism for women. This article uses a qualitative descriptive method. Data collection through interviews and using PAR (Participatory Action Research). The results show that the local government has not made security a top priority and there is still a lack of understanding of the local community on types of sexual harassment. After going through this community service, young people have understood some forms of harassment that can be done unintentionally, such as
catcalling.

Desa Lembanna adalah salah satu desa yang terletak di kabupaten Bulukumba. Menurut, survei yang dilakukan oleh Adventure Travel Trade Association (ATTA) pada tahun 2020 menyebutkan bahwa sektor pariwisata didominasi oleh wisatawan perempuan dibandingkan wisatawan laki-laki. Dimulai dari yang melakukan solo-traveler hingga yang berkelompok. Namun, fasilitas dan akses yang ditawarkan dalam sektor pariwisata masih kurang ramah dengan kebutuhan perempuan sebagai wisatawan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melihat kesadaran Masyarakat tentang pelecehan seksual dan pariwisata ramah lingkungan bagi Wanita. Kegiatan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara dan menggunakan PAR (Participatory Action Research). Hasil menunjukkan bahwa pemerintah setempat belum menjadikan keamanan sebagai prioritas utama dan masih kurangnya pemahaman Masyarakat setempat terhadap jenis pelecehan seksual. Setelah melalui kegiatan pengabdian ini, masayarakat muda telah memahami beberapa bentuk pelecehan yang dapat dilakukan secara tidak sengaja seperti catcalling.

Item Type: Artikel
Uncontrolled Keywords: pariwisata, pelecehan sexual, PAR
Subjects: 900 – Sejarah dan Geografi > 910 Geografi dan perjalanan > 910 Geografi dan perjalanan
Divisions: Jurnal
Depositing User: Mardiana Astuti Amin
Date Deposited: 01 Aug 2024 06:15
Last Modified: 01 Aug 2024 06:15
URI: https://repository.unifa.ac.id/id/eprint/1042

Actions (login required)

View Item
View Item